Arif Surahman; Peeyush Soni; Ganesh P. Shivakoti (2018)

Eksploitasi lahan gambut Indonesia dengan pengelolaan yang tidak tepat telah menciptakan lahan gambut yang terdegradasi dengan sangat luas. Lahan gambut yang terdegradasi telah menjadi sumber penting emisi CO2 dari dekomposisi gambut dan perubahan penggunaan lahan. Di sisi lain, pemanfaatan lahan gambut yang tepat untuk produksi pangan akan sangat penting di masa depan karena meningkatnya permintaan pangan dan ketersediaan...

"(a) Mohamad Rusdi Hidayat (b) Wahyu Maulana Endris (b) Yulia Dwiyanti" (2018)

Salah satu dampak negatif dari ekspansi perkebunan karet adalah hilangnya keanekaragaman hayati di daerah tersebut. Salah satu sistem perkebunan karet yang banyak digunakan adalah agroforestri hutan karet, yang diketahui memiliki sedikit pengaruh pada keanekaragaman hayati. Penelitian ini membandingkan spesies rayap di hutan karet dengan hutan primer di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Melawi, Indonesia. Dua lokasi...

Satoshi Yamazaki; Budy P. Resosudarmo; Wardis Girsang; Eriko Hoshino (2018)

Masyarakat pulau kecil di negara berkembang sangat bergantung pada perikanan tangkap untuk memenuhi kebutuhan makanan dan mata pencaharian masyarakat. Keterpencilan, terletak di pulau dan ukuran ekonomi lokal yang kecil ini membuat produksi perikanan sensitif terhadap cara nelayan berinteraksi dengan anggota masyarakat lain dan juga perubahan lingkungan setempat. Makalah ini mengkaji bagaimana modal sosial dan ancaman...

Nafesa Ismail; Kenji Okazaki; Chiho Ochiai; Glenn Fernandez (2018)

Bencana Tsunami Samudra Hindia 2004 yang mempengaruhi Indonesia, khususnya Provinsi Aceh, meninggalkan dampak yang menghancurkan bagi masyarakat dan mata pencaharian mereka. Gelombang tsunami menyapu bersih 800 kilometer garis pantai dan 3.000 hektar lahan, menewaskan banyak orang dan menyebabkan kehilangan tanah permanen termasuk kolam budidaya. Hal ini mengakibatkan terganggunya mata pencaharian rumah tangga yang bergantung...

Satoshi Yamazaki; Budy P. Resosudarmo; Wardis Girsang; Eriko Hoshino (2018)

Menyelesaikan konflik sumber daya lokal di masyarakat pesisir pedesaan adalah penting untuk implementasi sistem manajemen sumber daya yang efektif dan kebijakan pembangunan. Artikel ini mengkaji karakteristik rumah tangga nelayan skala kecil yang rawan terlibat dalam konflik penggunaan sumber daya dengan pengguna sumber daya laut lokal lainnya berdasarkan data yang dikumpulkan oleh survei rumah tangga di Indonesia. Konflik...

Jens Rommel; Eva Anggraini (2018)

Eksperimen ekonomi telah diadvokasi sebagai metode penelitian inovatif untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat dalam sistem sosial-ekologi. Kami membahas kelayakan dan kepraktisan dinamika spasial dan temporal menjadi eksperimen dengan para pemangku kepentingan di lapangan. Kami memanfaatkan pengalaman kami dari percobaan yang dilakukan dengan 212 petani di Indonesia. Kami menemukan beberapa potensi pendekatan kami...

Seyedabdolhossein Mehvar; Tatiana Filatova; Ifdlol Syukri; Ali Dastgheib; Roshanka Ranasinghe (2018)

Perubahan iklim memicu perubahan besar pada zona pesisir di seluruh dunia. Kuantifikasi dampak buruk ini terhadap ekosistem pesisir sering dilakukan pada skala rendah di wilayah global. Estimasi skala lokal yang konsisten terhadap dampak fisik pada ekosistem dan penilaian moneter atas kerugian terkait merupakan hal yang langka, terutama di negara-negara berkembang. Dengan tujuan memfasilitasi penilaian tersebut yang semakin...

Dedi I. Inan; Ghassan Beydoun; Biswajeet Pradhan (2018)

Kegiatan Manajemen Bencana sering fokus pada tugas-tugas tertentu (misalnya evakuasi, logistik atau koordinasi) dan terbatas pada satu fase DM tertentu (misalnya, Kesiapsiagaan atau Respons). Kesadaran baru tentang perubahan eksternal, baik itu lingkungan atau organisasi, biasanya bertindak sebagai pemicu untuk kegiatan yang terfokus tersebut. Berbagai pandangan atau pemangku kepentingan juga dilibatkan dalam kegiatan...

Yuki Yamamoto; Yosuke Shigetomi; Yuichi Ishimura; Mitsuru Hattori (2018)

Kami menguji pengaruh perubahan tutupan hutan pada produktivitas pertanian menggunakan data panel rumah tangga dan data penginderaan jauh pada perubahan hutan. Fokus dari penelitian ini adalah Indonesia pedesaan, di mana deforestasi menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati yang intensif sementara pertanian adalah industri utama. Kami memperkirakan fungsi produksi pertanian dan menemukan bahwa petani di pedesaan Indonesia...

Hepi H. Handayani; Ronald C. Estoque; Yuji Murayama (2018)

Kami memeriksa pola pengelompokan volume hijau rendah dan tinggi dengan melakukan analisis titik panas dan dingin. Hasilnya menunjukkan bahwa volume pembangunan rata-rata mencapai 173,05 m3 / piksel, diwakili oleh rumah tinggal tunggal dengan tinggi kurang dari 7m. Volume hijau rata-rata adalah 14,74 m3 / piksel, ditandai dengan vegetasi tinggi 0,6-1m, kebanyakan ditemukan di halaman belakang rumah. Rasio volume hijau...